LATAR BELAKANG
Pencemaran lingkungan merupakan
masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena
menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan
serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita.
Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan
yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran
lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air
tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah,
hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat
radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar,
bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian
pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut,
maka dalam hal ini kami menyusun makalah yang mengambil tema “Pencemaran
Lingkungan” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan
itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya.
Isi
Melindungi lingkungan bukan hanya suatu komitmen untuk
generasi yang akan datang, tetapi ini juga merupakan kebutuhan komersil
perusahaan guna mengembangkan dan memenuhi kewajiban sah mereka.
Dalam diskusi tentang kesadaran lingkungan ini, suatu
perusahaan yang memiliki catatan lingkungan yang buruk, mereka hanya dapat
merusak reputasi mereka.
Perusahaan tersebut harus memenuhi kewajiban sah dan moral
mereka. Hal ini dilakukan dengan cara:
· Mengatur dan menekankan standar pengontrolan dan pengolahan sampah;
· Memastikan oli dan zat kimia disimpan di area yang telah
dibendungi;
· Mengatur dan menekankan prosedur pengangkutan untuk bahan-bahan
berasun dan kimia;
· Membangun prosedur kerja aman dan penanganan untuk produk yang
berpotensi menyebabkan polusi ; dan
· Memenuhi perundang-undangan dan ijin khusus.
Kita dapat sangat
merusak lingkungan dengan tidak mengendalikan polusi tersebut dan dengan tidak
mengikuti standar dan prosedur.
Untuk mengenali
bagaimana kita dapat membantu meningkatkan dan mengendalikan kerusakan
lingkungan, kita akan mendiskusikan tentang:
· Jenis polusi dan akkibatnya terhadap lingkungan;
· Langkah dasar guna melindungi lingkungan area kerja kita; dan
Peraturan dasar
guna membantu mencegah bahan pengotor dari pencemaran lingkungan.
· meningkatkan penanganan material;
· meningkatkan pengendalian penyimpanan; dan
· melakukan pelatihan tambahan.
Jenis-jenis polusi
Ada tujuh kategori
polusi umum. Ketujuh kategori tersebut, adalah:
· bising, seperti suara
yang tidak diinginkan di sekitar area kerja;
· sampah, seperti tiap
bahan bekas, merupakan zat-zat yang perlu dibuang;
· polusi tanah, seperti tiap
tumpahan atau kontaminasi tanah di area kerja;
· polusi air, yang disebabkan
oleh tindakan membiarkan racun, zat berbahaya atau pengotor masuk ke air atau
air tanah yang terkontrol:
· polusi udara, seperti debu,
gas/asap atau penyemprotan di dalam area kerja;
LANGKAH-LANGKAH
MELINDUNGI LINGKUNGAN
Ada beberapa cara
kita dapat mengendalikan polusi.
Pencegahan polusi
mensyaratkan kita untuk mengurangi sampah-sampah yang dihasilkan dari tepat kerja.
Metode pencegahan tersebut meliputi:
· Pengurangan sumber – contohnya,
mengurangi penggunaan cairan pelarut, memperpanjang jarak waktu pemeriksaan
dll.;
· Daur ulang– penggunaan
kembali produk, seperti oli mesin truk solar, dapat digunakan di dalam stasiun
pembakit listrika;
· perbaikan – seperti
memisahkan bahan logam berat dari tempat pembuangan chrome plating bath;
· pembuangan – menyimpan
dan membuang zat kimia dan bahan-bahan berbahaya dengan benar.
Mari kita lihat
tiap jenis polusi dan memperbaharui cara kita mencegah polusi.
SAMPAH
Pengurangan sumber,
metode daur ulang dan pembuanganan dapat dilakukan dalam pengaturan sampah.
Pengurangan sampah
dari sumbernya harus menjadi prioritas utama karena hal tersebut merupakan
salah satu cara yang paling efektif guna menangani resiko lingkungan.
Ada dua metode umum
pengurangan sumber:
· Pergantian produk; dan
· Pergantian proses.
Pergantian
produk adalah ketika kita memilih produk atau perlalatan yang
memiliki potensi pencemaran rendah.
Pergantian produk dapat berupa:
· Pembuatan suatu produk guna mengurangi dampak lingkungan; dan
· Mengingkatkan umur produk dengan, contoh, memperpanjang frekuensi
antara pergantian oli.
Pergantian proses adalah dimana
kita mengganti atau meningkatkan cara kita bekerja.
Pergantian proses
bisa berupa:
· Pergantian zat kimia dengan bahankurang beracun;
· Meningkatkan kondisi pengoperasian;
· Mengganti perawatan peralatan;
· Meningkatan pengoperasian dan pelaksanaan perawatan;
· Mengikatkan pelaksanaan pengolahan;
· meningkatkan penanganan material;
· meningkatkan pengendalian penyimpanan; dan
· melakukan pelatihan tambahan.
Daur Ulang
Agar pendaurulangan
menjadi cara efektif untuk mengurangi polusi pada sumbernya, perlu
dipertimbangkan pada saat pembuatan atau pembelian. Kita harus mengetahui
semua cara yang mungkin kita bisa tingkatkan dalam penggunaan material dan
peralatan di area kerja kita. Pengawas atau manager Anda harus diberitahukan
tentang tiap ide yang membangun.
Kita ikut seta
dalam program daur ulang dengan memastikan bahan sampa apasaja disimpan di
dalam area pembuangan yang telah tepat dan dirancang.
POLUSI TANAH
Kebiasaan kerja
kita dan pelaksanaan pengoperasian memiliki dampak yang tinggi di dalam area
kerja dan disekitar area tersebut.
Apakah kita
memiliki kebiasaan kerja berikut ini:
· memperbaiki kendaraan dan peralatan di lapangan dan menumpahkan
oli dan sampah ke tanah;
· menyimpan atau menyalurkan oli dari drum di area yang tidak
dibendung dengan benar atau kurang ditangguli;
· pembuangan saringan oli bekas dan lap yang telah terkontaminasi
dengan membuangnya kedalam tempat sampah atau di tanah;
· pelumasan atau pembersihan kendaraan atau peralatan di dalam suatu
area tanpa tempat pengontrol aliran air bekas pencucian;
· tempat sampah yang telah penuh sekali dan membiarkan materal
tumpah ke tanah;
· pengoperasian peralatan dengan pengaman muatan yang kuranf atau
muatan tidak tertutup,
· berkendaraan di jalan yang tidak untuk dilalui; atau
mebersihkan
vegetasi dari area kerja tanpa ijin atau tanpa mempertimbangkan rehabilitasi.
Akibat tidak
mengembangkan kebiasaan lingkungan yang baik guna mengontrol pencemaran tanah
bisa meliputi:
· air tanah tercemar;
· perubahan tetap disekitar area seperti angina dan hujan mengikis
area yang bersih;
· kehilangan material;
· personel cidera; dan
· biaya pelaksanaan meningkat.
POLUSI AIR
Kita semua perlu
melindungi sumber air alami, seperti sungai, anak sungai dan cadangan air bawah
tanah, dari pengasinan, erosi atau pencemaran.
Beberapa cara zat
beracun, bebahaya atau pencemar dapat memasuki sumber air, yaitu:
· tumpahan dari area pencucian;
· saluran dari beton yang basah;
· washing out concrete or grout from mixers;
· bocoran dari fasilitas penyimpanan oli;
· kerusakan pada pipa oli bawah tanah;
· tumpahan bahan baker dan zat kimia dari pengangkutan atau
penyimpaan; dan
· fasilitas pencucian portable yang tidak terhubungan dengan system
pembuangan yang terkontrol.
Selalu waspada
terhadap kemungkinan adanya tumpahan dari pekerjaann yang sedang Anda lakukan.
POLUSI UDARA
Polusi udara dalam
bentuk debu , gas, asap, uap atau kabut, akan terbang dalam jarak tertentu oleh
angin kuat.
Beberapa dampak
polusi udara yang memungkinkan adalah:
· masalah pernapasan jangka pendek dan panjang;
· kontaminasi hasil panen yang dapat memasuki rantai makanan;
· asap dan embun yang dapat menutupi sinar matahari; dan
· uap dan gas asam tertentu yang dapat menyerang dan merusak
bangunan.
Beberapa cara
mencegah polusi udara, yaitu:
· mentaati peraturan yang Anda harus ikuti ketika membakar
sampah. Bahan tertentu hanya boleh dibakar dibawah kondisi
tertentu. Beberapa pengoperasian mensyaratkan ijin untuk membakar sampah
sementara lainnya perlu membawa sampah mudah terbakar ke area pusat
pembuangan di luar area kerja.
· Jika perlu membasahi jalanan dan dinding bekerja guan mengurangi
kecelakaan karena debu yang meningkat.
· Peralatan produksi, seperti penghilang asap dan pengumpul debu,
harus dirawat dan performanya harus dimonitor
MANFAAT PENCEGAHAN
POLUSI
Menyingkirkan
pencemaran lingkungan memberikan sejumlah manfaat
Dengan mengikuti
peraturan sederhana tersebut, kita bisa mendapat keuntungan dari melindungi
lingkungan dengan:
· Mencegah cidera dan kerusakan kesehatan jangaka panjang;
· Meningkatkan moral dan keikutsertaan;
· Memperluas gambaran kita;
· Mengurangi biaya operasional;
· Mengurangi resiko kejahatan dan civil liability; dan
· Melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dengan menyumbagkan
dan ikut serta dalam mengolah dampak lingkungan, kita semua membagi manfaatnya.
Kesimpulan
Hari ini kita telah
melihat bagaimana merencanakan pekerjaan kita dan mengerti apa yang kita
lakukan dapat menguntungkan lingkungan.
Kita telah
mengetahui tujuh kelompok polusi umum yang dapat memperburuk lingkungan:
· Sampah – tiap bahan
bekas, zat kotoran atau yang tidak diinginkan yang dibuangan;
· Polusi tanah – tiap
tumpahan, atau pencemaran, tanah di area kerja;
· Polusi air – tiap zat
beracun, bebahaya atau polusi masuk kedalam air atau air tanah yang terkendali:
· Polusi udara – taip debu,
uap atau semportan di dalam area kerja;
Kita telah
mengetahui bagaimana kita dapat mengurangi resiko pencemaran dengan
memberlakukan:
· pengurangan sumber – (mengurangi
penggunaan cairan pelarut, memperpanjang jarak waktu perawatan dll);
· daur ulang – (penhhunaan
oli mesin truk solar. Contohnya, re treating truck diesel engine oil, for
example, for use in a power station, re using equipment in alternate
applications);
· treatment –
(precipitation of heavy metal from a spent chrome plating bath); and
· pembuangan – (menyimpan dan
membuang zat kimia atau bahan berbahaya dengan cara yang benar).
1 Comment
wah mkalahnya bagus dan sangat bermanfaat gan, mksih ya atas infonya dan sukses gan! :)
penerjemah bahasa jerman
penerjemah bahasa belanda
Posted on 5 Juli 2012 pukul 20.02
Posting Komentar