Surga Bumi
Cermin-cermin kehidupan nampak
Sajak-sajak bagai doa-doa harapan
Sementara nyata atau maya kehidupan
Tetap sama dalam lingkaran kelam
Putih susu suatu kenikmatan alam
Bening air bagai nafsu-nafsu suci
Dan buku menjadi ayat-ayat suci kehidupan maya
Alam-alam meronta teriak terbelalak
Ketika nafsu menjadi sebuah pengorbanan
Warna-warna bumi hanya bisa bernyanyi
Hitam kesedihan bagai senja oranye
Semantara langit menatap tajam menusuk angin-angin halus
Dan pelangi hitam putih menyendiri disudut awan mendung
Puji-pujian terlontar bagai peluru melesat penuh hasrat
Lalu apakah senja-senja merah jambu tetap memandang acuh??
Sementara nafsu-nafsu terbang bebas bersama debu-debu kemunafikan
0 komentar
Posting Komentar