Etika profesionalisme
dalam dunia kerja, sangat beragam sebelum membahas tentang Etika dan
Profesionalisme dalam dunia kerja, akan terlebih dahulu membahas apa itu Etika,
Profesi dan Profesionalisme baru setelah itu akan di bahas secara bersama
secara keseluruhan apa itu etika profesionalisme dalam dunia kerja, dan mengapa
etika dan profesionalisme sangat di butuhkan dalam dunia kerja.
Etika
merupakan ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh
yang dapat dipahami oleh Pikiran manusia. sedangkan profesi itu sendiri Belum
ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar
pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang
mengatakan bahwa profesi adalah “Jabatan seseorang walau profesi
tersebut tidak bersifat komersial”
sedangkan
profesionalisme sendiri Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib
dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik, dan biasanya seseorang yang mempunyai
sikap profesionalisme mempunyai etika yang baik pula. maka itu etika di
butuhkan dalam dunia kerja begitu juga dengan profesionalisme sangat di
butuhkan dalam dunia kerja, kedua-duanya menjadi tolak ukur di dalam dunia
kerja, karena dalam dunia kerja kita akan berjumpa dengan orang lain yang akan
menjadi rekan kerja, customers (pelanggan) jika kita bekerja yang bergerak di
perusahaan jasa.
Pekerjaan
apapun jika dilakukan dengan profesional..hasilnya pun akan baik..karena dengan
profesional, menunjukan keseriusan kita dalam melakukan pekerjaan.
Etika Profesionalisme IT
Ciri-ciri
Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang
pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki
kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan
IT-nya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya
ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja
di bawah disiplin kerja
4. mampu
melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu
bekerja sama
6. Cepat
tanggap terhadap masalah client.
contoh ciri - ciri
profesionalisme di bidang IT adalah :
1. Keterampilan
yang berdasar pada pengetahuan teoretis
Profesional diasumsikan
mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi
profesional
Profesi biasanya memiliki
badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk
meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya
memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan
yang ekstensif
Profesi yang prestisius
biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian
kompetensi
Sebelum memasuki organisasi
profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji
terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan
institutional
Selain ujian, juga biasanya
dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional
mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi
Profesi menetapkan syarat
pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi
bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi
kerja
Profesional cenderung
mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya
intervensi dari luar.
8. Kode
etik
Organisasi profesi biasanya
memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka
yang melanggar aturan.
9. Mengatur
diri
Organisasi profesi harus bisa
mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional
diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang
berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik
dan altruisme
Diperolehnya penghasilan dari
kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik,
seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan
imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses
akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para
anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang
mereka berikan bagi masyarakat.
Etika Profesionalisme dibidang Non IT
Contoh
1
seorang
manager dalam suatu perusahaan datang terlambat dan tidak di siplin, secara
tidak langsung sebagai seorang yang mempunyai jabatan dan mempunyai karyawan,
seharusnya seorang manager tersebut harus menjadi contoh yang baik dan sebagai
panutan yang baik juga tentunya, jika seorang manager di dalam suatu perusahaan
tidak menghargai waktu dengan baik, bagaimana karyawan bisa memaksimalkan pekerjaan
mereka dan bisa datang ke kantor dengan tepat waktu, karena karyawan tersebut
pasti akan berfikir seorang manager yang menjadi panutan dan sebagai contoh
datang selalu terlambat, seorang karyawan pasti kurang termotifasi untuk datang
ke kantor lebih awal, karena faktor sang manager selalu datang terlambat.
Contoh
2
seorang
pimpinan perusahaan melakukan KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme) tanpa sadar
pimpinan tersebut tidak bisa menjadi seorang yang mempunyai etika dan
profesionalisme yang bagus dalam dunia kerja, karena dia tidak bisa bertanggung
jawab dan tidak mempunyai dedikasi yang dapat dia pertanggung jawabkan,
seandainya dia seorang pemimpin di dalam perusahaan yang memegang etika dan
profesionalisme dia akan menjunjung tinggi kebersihan perusahaannya dari KKN
bukan sebaliknya.
dari contoh 1 dan 2 dapat di
simpulkan bahwa etika dan profesionalisme dalam dunia kerja yang memegang
peranan penting di dalamnya selain pribadi kita sendiri faktor seorang pemimpin
juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja, dan yang menentukan bagus secara
etika dan profesionalisme dalam dunia kerja itu juga faktor arahan dari seorang
pemimpin yang membimbing karyawan secara bersama-sama untuk menumbuhkan rasa
profesionalisme di diri masing-masing karyawan.
0 komentar
Posting Komentar