Latar belakang.
Saat ini banyak siswa dan siswi di sekolah sekolah yang mulai melatih kreativitasnya, seperti perakitan mobil yang di awal tahun 2012 ini sedang gencar-gencarnya media mengangkat tema mobil nasional yaitu mobil Kiat Esemka.ini merupakan salah satu contoh bahwa siswa siswi atau anak bangsa bisa berkreasi dan berinovasi untuk mengembangkan ilmu yang di miliki dalam pembelajaran di sekolah.selain itu para siswa dan siswi pun bisa belajar bukan hanya untuk menciptakan barang atau produk yang sudah ada tetapi bias membuat produk baru.
Isi
Di awal tahun 2012 ini banyak media masa yang menyajikan berita tentang mobil Kiat Esemka dan Indonesia harus bangga dengan adanya siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Solo dan SMK Warga Surakarta dipicu oleh tindakan Wali Kota Solo Joko Widodo yang memutuskan untuk menggun berhasil merakit mobil. Menurut Sukiat yang merancang mobil Esemka ini menjelaskan bahwa dalam perakitan mobil tersebut menggunakan komponen lokal sekitar 80% dan sisanya 20% masih impor.dalam perakitam mobil Esemka siswa SMK bekerjasama dengan bengkel Kiat.Walikota Solo mengatakan mobil lokal rakitan anak-anak SMK akan dijadikan sebagai kendaraan dinas di Kota Solo.
Namun, jika kita perhatikan kendaraan yang diberi merek Kiat Esemka model Rajawali itu memiliki desain wajah yang mirip dengan Honda CR-V, yang menakjubkan adalah fiturnya yang cukup canggih, perangkat pengatur suhu kabin dengan fitur dual zone. Fitur ini uumnya hanya diaplikasikan pada kendaraan-kendaraan mewah kelas atas. fitur yang lumayan canggih lainnya adalah sensor parker. Sayangnya, ada saja anggapan miring terhadap kendaraan buatan lokal tersebut. Salah satunya dengan tidak adanya kelengkapan airbag.
Pada hari senin tanggal 27/02/2012 mobil Esemka melakukan uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi (BTMP) Tangerang, dan hasilnya di umumkan pada tanggal 01/03/2012 yang hasilnya bahwa mobil Esemka gagal uji emisi, di karnakan kualitas pembakaran mesin yang belum sempurna sehingga menghasilkan gas buang yang belum memenuhi standar lingkungan.
Saran/Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa generasi muda saat ini sudah membuktikan bahwa mereka bias menghasilkan karya yang kreatif yang bisa membuat bangga bangsa ini, walaupun belum mendapatkan hasil yang maksimal.
"Kegagalan merupakan bagian dari proses, bukan akhir"
Sumber : Tv One
0 komentar
Posting Komentar