MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Posted by Diposting oleh dies blogs On 19.41

A. Manusia
Menurut ilmu eksakta manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi), merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan (ilmu ekonomi), merupakan makhluk sosial (sosiologi), ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya (filsafat).
2 pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia:
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang terkait:
a. Jasad: badan kasar manusia yang kasat mata
b. Hayat: mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c. Ruh: daya yang bekerja secara spiritual
d. Nafs: kesadaran tentang diri sendiri
2. Manusia sebagai 1 kepribadian mengandung 3 unsur:
a. Id: merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling nampak mnunjukkan ciri alami.
b. Ego: merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id sering disebut sebagai kepribadian karena dapat menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego: merupakan struktur yang paling akhir muncul kira-kira pada usia 5 tahun.
B. Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena memiliki daya rasa dalam diri manusia ada 2 macam: inderawi dan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindera, perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya:
1. Perasaan intelektual: berkenaan dengan pengetahuan
2. Perasaan estetis: berkenaan dengan keindahan
3. Perasaan etis: berkenaan dengan kebaikan
4. Perasaan diri: berkenaan dengan harga diri
5. Perasaan sosial: berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat
6. Perasaan religious: berkenaan dengan agama atau kepercayaan
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi yang meliputi: kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dsb.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
C. Pengertian Kebudayaan
Menurut Herkovits : kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Menurut E.B.Tylor : kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana : kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir. Menurut Koentjaraningrat : Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
Menurut A.L Krober dan C.Kluckhon : Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya. Menurut C.A.Van Peursen: Kebudayaan diartikan sebagai manivestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
D. Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut Melville J.Herkovits terdapat 4 unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan. Menurut C.Kluckhohn didalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada 7 unsur kebudayaan universal, yaitu:
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan) merupakan produk manusia sebagai homo religious.
2. Sistem Orgasnisasi kemasyarakatan merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.
3. Sistem pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, merupakan produk manusia sebagai homo economicus.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
6. Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7. Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.
E. Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 (tiga) wujud, yaitu:
1. Kompleks Gagasan, konsep, dan pikiran manusia: wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain.
2. Kompleks aktivitas: berupa aktivitas manusia yang saling berinteraks, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
3. Wujud sebagai benda: aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
F. Orientasi Nilai Budaya
Secara universal menyangkut 5 (lima) masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1. Hakekat hidup manusia (MH), hakekat hidup manusia dalam kebudayaan berbeda.
2. Hakekat karya manusia (MK), sudah jelas amat berbeda karena manusia memiliki kemampuan masing-masing.
3. Hakekat Waktu Manusia (WM), karena memiliki kemampuan masing-masing maka waktu yang diperlukan juga berbeda.
4. Hakekat alam Manusia (MA), adanya 2 anggapan yang berbeda antara yang pro eksploitasi dan ada yang kontra.
5. Hakekat Hubungan manusia (MN), mementingkan 2 hubungan manusia.
G. Perubahan Kebudayaan
Disebabkan oleh beberapa hal:
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2. Sebab- sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Faktor-faktornya:
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unaur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
H. Kaitan Manusia dengan Kebudayaan:
1. Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresiakan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
3. Internalisasi, proses dimana masyarakat kembali oleh manusia.

0 komentar

Posting Komentar